Kohesisosial menurut McCracken dapat dilihat dari ciri masyarakat berdasarkan tautan dan koneksi di antara unit-unit sosial seperti individu, kelompok, organisasi, dan wilayah (Manole, 2012: 128). Terdapat berbagai cara pandang dalam mendefinisikan kohesi sosial mulai dari individu, kelompok, hingga lembaga sosial.
danpembagian kekuasaan, 2) masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok ras dan etnik yang berbeda di bawah suatu sistem pemerintahan dan paksaan.12 Bangsa Indonesia adalah bangsa yang pluralistik dan tentu dapat dikategorikan sebagai masyarakat majemuk. Beragam etnik mendiami bumi Indonesia, yang dalam satu daerah

3Eka Hendry Ar. dan dkk, "Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Multi Etnik," Walisongo Volume 21, no. 1 (2013): 191-218; lihat juga Hedher Tuakia, "Integrasi Sosial Kelompok Faham Keagamaan Dalam Masyarkat Islam," Salam Volume 18, no. 1 (Juni 2015): 10-20. 4 Saidin Ernas, "Dari Konflik ke Integrasi Sosial: Pelajaran Dari Ambon,

Faktorfaktor Terbentuknya Integrasi. Integrasi Sosial Masyarakat Indonesia adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Baca juga Konfik dan Integrasi dalam Kehidupan masyarakatIndonesia sebagai bangsa yang majemuk dapat terwujud. Tentunya perlu adanya langkah visioner yaitu meyakini dan mematuhi ajaran agama dan kitab sucinya, dan pancasila dipandang sebagai common platform6 dengan sikap mental yang konstruktif-dinamis. 3 A. Naufal Ramzy, Kerukunan antar umat beragama tinjauan spektrum sosial politik Konsepmasyarakat majemuk di Indonesia, dilihat dari struktur sosialnya, memiliki berbagai perbedaan budaya dan adat istiadat di antara suku-suku yang ada. Di antara suku tersebut juga memiliki dominasi agama berlainan. Misalnya Aceh memiliki mayoritas masyarakat beragama Islam, atau masyarakat suku Batak beragama Kristen. Normaditurunkan dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Masyarakat akan membutuhkan norma untuk memelihara tatanan sosial yang stabil. Norma dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu, misalnya dahulu wanita memakai celana dianggap melanggar norma tetapi saat ini menjadi hal yang biasa. Baca juga: Perbedaan Norma Hukum dan Norma r5d0T.
  • cwnlb1598f.pages.dev/153
  • cwnlb1598f.pages.dev/305
  • cwnlb1598f.pages.dev/361
  • cwnlb1598f.pages.dev/94
  • cwnlb1598f.pages.dev/292
  • cwnlb1598f.pages.dev/104
  • cwnlb1598f.pages.dev/271
  • cwnlb1598f.pages.dev/346
  • cwnlb1598f.pages.dev/219
  • terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat majemuk dapat dilihat dari adanya